Ngajitajwid – Hukum tajwid surat Al baqarah ayat 57 yaitu ada alif lam qamariyah, ikhfa haqiqi, alif lam syamsiah, ghunnah, mad jaiz munfashil, idzhar syafawi dan hukum tajwid yang lainnya yang akan kita bahas kali ini.

Al baqarah artinya adalah sapi betina, salah satu nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan nomor ke 2 setelah surat Al fatihah, Al baqarah terdiri dari 286 ayat.

Untuk lebih memahami hukum bacaan tajwid apa saja yang ada didalam surat ini, silahkan simak dan pahami penjelasan dibawah ini.

Hukum Tajwid Surat Al baqarah ayat 57

وَظَلَّلْنَا عَلَيْكُمُ الْغَمَامَ وَاَنْزَلْنَا عَلَيْكُمُ الْمَنَّ وَالسَّلْوٰى ۗ كُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْ ۗ وَمَا ظَلَمُوْنَا وَلٰكِنْ كَانُوْٓا اَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُوْنَ

Berikut ini adalah bacaan dan hukum tajwid perkata dari ayat tersebut

Mad thabi’i

وَظَلَّلْنَا

Alasannya adalah karena ada huruf alif mati setelah fathah.

Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.

Mad Layyin

عَلَيْكُمُ

Alasannya adalah Karena ada huruf berharakat fathah bertemu ya mati

Adapun cara membacanya adalah dibaca khoir

Alif lam Qamariyah

عَلَيْكُمُ الْغَمَامَ

Alasannya adalah karena ada huruf alif lam mati yang bertemu dengan salah satu huruf qamariyah yaitu ghain.

Cara membacanya adalah al nya dibaca dengan jelas

Mad thabi’i

الْغَمَامَ

Alasannya adalah karena ada huruf alif mati setelah fathah.

Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.

Ikhfa haqiqi

وَاَنْزَلْنَا

Alasannya adalah karena ada nun mati yang bertemu dengan huruf zain.

Adapun cara membacanya adalah samar-samar atau dengung panjang satu setengah alif atau 3 harakat.

Mad thabi’i

اَنْزَلْنَا

Alasannya adalah karena ada huruf alif mati setelah fathah.

Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.

Mad Layyin

عَلَيْكُمُ

Alasannya adalah Karena ada huruf berharakat fathah bertemu ya mati

Adapun cara membacanya adalah dibaca khoir

Mad Layyin

عَلَيْكُمُ

Alasannya adalah Karena ada huruf berharakat fathah bertemu ya mati

Adapun cara membacanya adalah dibaca khoir

Alif lam Qamariyah

عَلَيْكُمُ الْمَنَّ

Alasannya adalah karena ada huruf alif lam mati yang bertemu dengan salah satu huruf qamariyah yaitu mim.

Cara membacanya adalah al nya dibaca dengan jelas.

Ghunnah

الْمَنَّ

Alasannya adalah karena ada huruf nun yang ditasydid

Cara membacanya adalah dibaca dengung dengan panjang dua sampai tiga harakat.

Alif lam Syamsiah

وَالسَّلْوٰى

Alasannya adalah karena ada huruf alif lam mati yang bertemu dengan salah satu huruf syamsiah yaitu sin.

Cara membacanya adalah al nya dibaca samar dan langsung masuk ke huruf syamsiahnya.

Mad ashli

وَالسَّلْوٰى

Alasannya adalah karena ada fathah berdiri di atas huruf wawu.

Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.

Mad thabi’i

كُلُوْا

Alasannya adalah karena ada huruf wawu mati setelah dhammah.

Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.

Ikhfa haqiqi

مِنْ طَيِّبٰتِ

Alasannya adalah karena ada nun mati yang bertemu dengan huruf tho.

Adapun cara membacanya adalah samar-samar atau dengung panjang satu setengah alif atau 3 harakat.

Mad ashli

طَيِّبٰتِ

Alasannya adalah karena ada fathah berdiri di atas huruf ba.

Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.

Mad thabi’i

مَا 

Alasannya adalah karena ada huruf alif mati setelah fathah.

Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.

Qolqolah sughra

رَزَقْنٰكُمْ

Alasannya adalah karena ada huruf qof yang mati/sukun di tengah kalimat.

Cara membacanya adalah sesuai dengan namanya, qalqalah adalah memantul atau dipantulkan.

Mad ashli

رَزَقْنٰكُمْ

Alasannya adalah karena ada fathah berdiri di atas huruf nun.

Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.

Mad thabi’i

وَمَا ظَلَمُوْنَا

Ada tiga bacaan mad thabi’i

Alasannya adalah karena ada huruf alif mati setelah fathah, wawu mati setelah dhammah dan alif mati setelah fathah lagi.

Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.

Mad ashli

وَلٰكِنْ 

Alasannya adalah karena ada fathah berdiri di atas huruf nun.

Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.

Ikhfa haqiqi

وَلٰكِنْ كَانُوْٓا

Alasannya adalah karena ada nun mati yang bertemu dengan huruf kaf.

Adapun cara membacanya adalah samar-samar atau dengung panjang satu setengah alif atau 3 harakat.

Mad thabi’i

كَانُوْٓا

Alasannya adalah karena ada huruf alif mati setelah fathah.

Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.

Mad Jaiz Munfasil

كَانُوْٓا اَنْفُسَهُمْ

Alasannya adalah ada mad thabi’i yang menghadapi huruf hamzah atau alif namun pada lain kata.

Adapun cara membacanya adalah dibaca 2 sampai 5 harakat.

Ikhfa haqiqi

اَنْفُسَهُمْ

Alasannya adalah karena ada nun mati yang bertemu dengan huruf fa.

Adapun cara membacanya adalah samar-samar atau dengung panjang satu setengah alif atau 3 harakat.

Idzhar syafawi

اَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُوْنَ

Alasannya adalah karena ada huruf mim mati yang menghadapi huruf ya.

Adapun cara membacanya adalah huruf mimnya dibaca dengan jelas/izhar (tidak dengung).

Mad thabi’i

يَظْلِمُوْن

Alasannya adalah karena ada huruf  wawu mati setelah dhommah.

Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.

Mad ‘arid lissukun

يَظْلِمُوْنَ

Alasannya adalah karena ada mad thabi’i menghadapi huruf yang hidup kemudian dibaca waqaf.

Adapun cara membacanya adalah dibaca panjang antara 2-6 harakat

Demikianlah hukum tajwid surat Al baqarah ayat 57, mohon koreksinya jika ada kesalahan di dalam penulisan dan hukum tajwid dari ayat tersebut, semoga tulisan ini bisa menambah pengetahuan dan memberi manfaat. Amiin.