Finaninsia – Manajemen aset merupakan managemen yang terkait dengan praktik teknis, keuangan, dan managemen yang ideal. Di perusahaan, divisi managemen sangat penting, misalnya managemen pasar, manajemen produksi, termasuk memahami managemen aset. Diketahui bahwa kekayaan perusahaan tidak hanya barang, tetapi juga sumber daya manusia yaitu karyawan atau orang yang bekerja di perusahaan.
Prosedur ini sangat diperlukan karena berguna untuk pengambilan keputusan guna mencapai tujuan bisnis secara umum. Dari pengelolaan aset ini, perusahaan dapat memilih untuk mempertahankan aset yang diperoleh sampai akhir masa manfaatnya, menambah jumlahnya atau bahkan menggantinya untuk meningkatkan produksi. Artikel ini akan kami jelaskan tentang manajemen aset mulai dari pengertian, manfaat, tujuan, fungsi dan tips untuk anda dalam menjalankan usaha.
Pengertian Manajemen Aset
Aset adalah segala sesuatu yang dapat dinilai secara finansial atau hal-hal yang dapat dimiliki baik oleh individu, perusahaan atau organisasi bahkan oleh negara. Dari sudut pandang ekonomi, properti adalah barang (objek) atau sesuatu (sesuatu). Barang-barang tersebut dapat dimiliki oleh perorangan, organisasi swasta maupun pemerintah, dengan nilai ekonomi, nilai komersial dan nilai tukar. Selain itu, aset juga dapat diartikan dan diperiksa dari perspektif akuntansi.
Pengertian anajemen aset secara umum adalah proses pengelolaan aset yang dimiliki oleh individu, organisasi atau bisnis, yang dilakukan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Gima Sugiama (2013), manajemen aset adalah ilmu atau seni yang memandu manajemen aset.
Manajemen ini meliputi proses perencanaan, akuisisi, penilaian, pengoperasian, pemeliharaan, renovasi, dan pembuangan untuk memindahkan aset secara efisien dan efektif, termasuk inventaris dan kontrol hukum. Menurut Hariyono (2007), managemen aset adalah proses terstruktur yang mencakup semua aset seperti kekayaan untuk mendukung penyampaian layanan.
Konsep pengelolaan atau pengendalian simultan aset dan liabilitas pertama kali dikembangkan oleh industri perbankan dan asuransi. Konsep ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja bisnis setiap perusahaan termasuk UMKM. Namun, Kaganova dan McKellar mengatakan bahwa managemen aset membuat keputusan dan mengimplementasikannya sesuai dengan akuisisi, penggunaan, dan distribusi aset. Menurut Danylo dan Lamer (1999), manajemen investasi adalah metode pengalokasian sumber daya yang efektif dan adil antara tujuan dan sasaran yang valid dan kompetitif.
Manfaat Manajemen Aset
Dengan menerapkan manajemen aset di perusahaan, perusahaan dapat mengurangi biaya yang tidak optimal dan meningkatkan pendapatan. Namun, manajemen aset memiliki keunggulan lain, antara lain:
1. Pelestarian nilai aset
Keunggulan ini adalah terjaganya nilai nilai perusahaan. Dengan perencanaan yang matang, sebuah perusahaan dapat mengurangi resiko kehilangan nilai asetnya akibat kehilangan atau kerusakan. Oleh karena itu, nilai aset perusahaan tetap tinggi dan mampu bertahan meski dalam situasi yang tidak menguntungkan.
2. Meningkatkan Keamanan
Mengingat jumlah aset yang dimiliki perusahaan tidak sedikit, penerapan manajemen aset berguna untuk menjaga keamanan aset dan mencegah risiko kehilangan atau kerusakan. Dalam hal ini, ada tim khusus yang bertugas menanganinya, sehingga perusahaan tidak perlu khawatir karena uang disimpan dan disimpan dengan benar dan aman.
3. Kemudahan Penyusunan Anggaran
Pengelolaan keuangan dilakukan melalui sistem khusus untuk memudahkan penyusunan anggaran perusahaan. Dengan bantuan sistem informasi, perusahaan mengetahui kondisi asetnya, membuat penganggaran menjadi lebih praktis dan fleksibel.
4. Menghindari pembelian yang berlebihan
Keuntungan lain dari manajemen aset adalah mencegah perusahaan membeli terlalu banyak aset. Dengan memanfaatkan data tim manajemen aktif yang ada, perusahaan dapat memprioritaskan anggaran dan mengurangi biaya.
5. Menerapkan manajemen risiko
Tujuan dari manajemen aset adalah untuk mengelola aset dan kerugian perusahaan di masa depan. Namun, managemen aset tidak dapat memprediksi ancaman di masa depan. Oleh karena itu, penerapan managemen aset juga harus dilengkapi dengan penciptaan manajemen risiko, yang akan membantu perusahaan memitigasi ketidakpastian aset di masa mendatang.
6. Memantau disposisi aset
Penyiapan aset tersebut merupakan kegiatan yang harus dipantau oleh perusahaan. Dengan penggunaan terus menerus, kualitas properti akan menurun secara fungsional dan nilai. Oleh karena itu, tugas manajemen aset untuk mengontrol dana yang diperlukan.
Baca juga:
- Likuiditas Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh dan Fungsinya
- KUR ( Kredit Usaha Rakyat ) : Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Cara Mendapatkannya
- Kliring Silang : Pengertian, Tujuan, Manfaat, Mikanisme dan Jenis Nasabah
- Value Proposition : Definisi, Fungsi, Komponen Utama, dan Struktur Bagiannya
- Strategi Korporat : Penegrtian, Jenis-Jenis, Kompnen, dan Cara Menjalankannya
- Motif Ekonomi : Pengertian, Macam-Macam Serta Tujuannya
- Instrumen Utang : Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Tujuan Manajemen Aset
Managemen aset tentu saja memiliki tujuan dalam penerepannya. Tujuan manajemen aset menjadi sesuatu yang penting dan harus anda ketahui dalam menjalankan perusahaan anda. Berikut adalah tujuan manajemen aset yang dapat anda pelajari.
1. Menjamin Kepemilikan Harta Kekayaan
Harta kekayaan dikelola sedemikian rupa untuk menghindari risiko penyalahgunaan harta. Kepemilikan properti bisa jelas dengan perawatan yang tepat.
2. Memilih investasi investasi yang tepat
Mengurangi jumlah kerugian merupakan tujuan dan keuntungan penerapan manajemen aset. Dengan memprioritaskan dan menganggarkan berdasarkan aset terbaik, perusahaan dapat mengurangi risiko kerugian di masa mendatang.
3. Menjaga nilai properti tetap tinggi dan mempertahankannya untuk menjamin umur panjang
Pengelolaan properti dilakukan untuk meningkatkan kesadaran pemilik agar menjaga nilai propertinya. Dalam manajemen aset, pemilik dapat mengetahui apakah nilai aset bertambah atau berkurang tergantung bagaimana perusahaan atau orang tersebut mengelolanya.
4. Mengamankan aset agar menghasilkan keuntungan yang maksimal
Pengelolaan aset dilakukan untuk mengetahui kondisi dan keadaan aset. Dengan perencanaan dan pemeliharaan, pemilik properti akan mengetahui apakah properti tersebut masih berharga atau tidak dan akan terus berkembang. Manajemen aset ini cenderung menghapus aset ketika mereka tidak memiliki banyak nilai dan malah menciptakan kerugian di masa depan.
5. Pemanfaatan dan pendistribusian harta yang optimal
Tujuan dari pengelolaan harta kekayaan adalah agar pengusaha juga dapat menggunakan harta kekayaannya secara optimal dan memaksimalkan harta kekayaannya. Pengelolaan sementara dana tersebut dapat membuat aset perusahaan lebih berhati-hati sebelum membeli aset, sehingga perusahaan memilih aset dengan tingkat keuntungan yang lebih tinggi di masa depan.
6. Meminimalkan biaya selama umur aset
Manajemen aset dapat digunakan untuk meminimalkan biaya perusahaan sehingga keuangan perusahaan dapat berjalan dengan baik.
7. Sebagai prasyarat jaminan aset dan dana
Perusahaan manajemen aktif berusaha mengalokasikan dana sedemikian rupa sehingga digunakan secara efektif dalam jangka panjang. Dengan cara ini, perusahaan dapat mencegah penurunan nilai aset atau pemborosan aset dan dana.
8. Sebagai acuan dalam penyusunan neraca pada saat penyusunan laporan
Tujuan dilakukannya pengelolaan aset harus menjadi tolok ukur dalam penyusunan neraca. Mengetahui neraca dapat memaksimalkan penyusunan laporan keuangan.
Fungsi Manajemen Aset
Aset akuntansi adalah aset yang dimiliki oleh bisnis atau komunitas. Misalnya, setiap bisnis harus memiliki setidaknya satu aset tetap, yaitu. tanah atau bangunan yang produktif, meskipun tanah atau bangunan tersebut disewakan. Aset ini adalah bagian terpenting dari bisnis, yang harus dikelola dengan baik. Oleh karena itu, manajemen aset merupakan bagian penting dari manajemen. Berikut beberapa poin yang menunjukkan fungsi dan urgensi pengelolaan keuangan dalam suatu perusahaan.
1. Menjaga nilai
Untuk mempermudah poin pertama dari urgensi ini, mari kita bandingkan dengan properti kendaraan milik sendiri. Misalnya, kita tidak ingin nilai jual kembali aset otomotif perusahaan turun karena hanya dianggap mobil bekas. Meskipun barang elektronik dan kendaraan pasti terdepresiasi atau terdepresiasi dengan manajemen aset yang tepat, seperti menjaga agar rangka mobil tetap mulus, perawatan mesin, seperti yang dilakukan secara rutin dan sebagainya, nilai purna jual mobil perusahaan tidak berkurang.
Dengan bantuan manajemen aset, perusahaan dapat mengambil tindakan yang tepat, seperti menjaga biaya operasional yang memadai. Selain itu, perusahaan dapat menjaga nilai asetnya dengan memiliki lebih dari satu mobil agar tidak cepat rusak akibat pemakaian terus menerus. Atau sebagai tindakan preventif, bisa jadi pertimbangan saat memutuskan menggunakan jasa asuransi kendaraan dibandingkan dengan menanggung risiko kerugian yang lebih besar.
2. Pelacakan penyusutan
Mungkin hanya tanah atau lahan yang dimiliki oleh perusahaan dan tidak ada penyusutan yang dinaikkan. Selebihnya tentu akan mengalami penyusutan baik secara fungsional maupun nilainya. Oleh karena itu, manajemen aset yang baik dapat membantu bisnis melacak penyusutan aset mereka. Misalnya seperti contoh diatas yaitu. mobil perusahaan Manajemen keuangan yang tepat tahu kapan harus mengganti dan memperbaiki mobil. Kemudian, pada saat yang tepat, mobil tersebut dijual untuk membeli yang baru dan mendukung operasional perusahaan.
3. Mempermudah penyusunan anggaran
Poin ketiga ini juga sangat penting karena Aset Management memfasilitasi penyusunan perencanaan keuangan bagi perusahaan. Beberapa entri yang memfasilitasi manajemen ini adalah persiapan biaya perolehan, pemeliharaan kendaraan yang berguna, dan pengeluaran lain yang harus dicatat dalam catatan akuntansi perusahaan.
4. Kurangi pengeluaran kelebihan
Memeriksa saldo kas perusahaan anda adalah cara mudah untuk menentukan anggaran gratis Anda. Namun, tanpa manajemen aset yang baik, cadangan kas perusahaan yang besar bisa digunakan untuk hal-hal yang tidak terlalu penting. Tanpa manajemen aset ini, perusahaan cenderung membeli kelebihan barang yang tetap tidak terpakai. Misalnya pemilik restoran yang membeli terlalu banyak makanan setelah membuka restoran. Tentu sayang jika tidak terlalu banyak konsumen yang mengunjungi restoran tersebut.
5. Manajemen risiko
Perusahaan atau investasi juga harus menyiapkan manajemen risiko, yang diartikan sebagai cara untuk mengurangi ketidakpastian, termasuk kemungkinan kerugian. Dengan pengelolaan keuangan yang terencana dengan baik, perusahaan dapat mengurangi risiko dan meningkatkan tindakan pengendalian yang diperlukan.
Tips Manajemen Aset untuk Perusahaan
Apa pun aset perusahaan, managemen aset adalah salah satu tugas yang paling menantang. Apalagi bila propertinya banyak dan kita juga harus memikirkan penjualan ke konsumen. Tentu saja, ini adalah situasi di mana para pebisnis membutuhkan bantuan dari luar untuk mengatasinya. Berikut adalah beberapa tips manajemen aset untuk meningkatkan efisiensi yang diharapkan akan membantu kita mencapai tujuan bisnis kita.
1. Memahami Siklus Hidup Aset yang Diperoleh
Hal pertama yang perlu kita ketahui dan menjadi dasar pengelolaan aset, adalah siklus hidup aset. Misalnya, kami berada dalam bisnis jus dan mengandalkan blender untuk operasional kami. Sehingga kita perlu mengetahui atau bisa memperkirakan umur dari blender ini agar kita bisa menganggarkan untuk perawatan atau membeli yang baru jika terjadi kerusakan. Penilaian siklus hidup aset ini juga membantu hasil atau karyawan kami untuk menggunakannya dengan lebih cerdas. Aset ini juga kami manfaatkan sebaik-baiknya agar tidak cepat rusak.
2. Memilih Pengelola Aset
Pada poin kedua ini bisa dikatakan bahwa kita memilih tangan yang tepat yang dapat mengelola dan menjaga aset kita agar tidak cepat rusak dan merosot. Mengapa dibutuhkan orang yang bertanggung jawab? Sebagai pebisnis dan manusia biasa, tentunya kita tidak bisa memantau aset dan bisnis kita 2 jam sehari tanpa henti.
Selain itu, artinya semakin besar perusahaan maka semakin banyak yang bisa dipantau, tentunya tidak bisa dilakukan sendiri. Itulah mengapa kita membutuhkan seseorang untuk menjaga milik kita yang berharga. Lebih baik memilih karyawan yang andal dan dapat dipercaya untuk posisi ini. Tips lain bagi mereka yang bisnisnya mulai berkembang adalah membuat tim khusus untuk mengelola aset tersebut.
3. Mengetahui penyusutan aset sendiri
Mengetahui penyusutan aset yang dimiliki perusahaan merupakan salah satu dari tiga poin penting! Jika Anda tidak terbiasa dengan penyusutan otomatis, manajemen aset kami tidak sempurna. Ini juga mempengaruhi bisnis kami. Penyusutan tahu bahwa kita tahu kapan aset ini perlu diganti karena sudah usang atau tidak dapat lagi mendukung bisnis. Ini juga memfasilitasi perencanaan penganggaran.
4. Pemeriksaan aset yang dimiliki
Pemeriksaan aset tersebut harus dilakukan secara rutin dan berkala, karena jika tidak dilakukan maka perusahaan akan mengalami kerugian finansial. Ini karena memiliki real estat disertai dengan biaya seperti membayar pajak, asuransi, membeli dan memelihara properti. Misalnya, perusahaan harus dikenakan pajak atas aset yang telah disusutkan atau bukan lagi milik kita. Misalnya mobil yang dijual tapi tidak diberi judul ulang, sehingga kita harus membayar pajak kendaraan berlipat ganda.
5. Menggunakan solusi manajemen aset cerdas
Dunia digital dan kompleks saat ini membantu kita dalam banyak hal, termasuk manajemen aset. Kami tidak lagi harus melakukan managemen aset secara manual, yang membutuhkan banyak waktu dan tenaga. Untuk memastikan kinerja yang optimal, kami dapat menggunakan perangkat lunak yang secara otomatis menangani manajemen aset. Efisiensi dan efektivitas adalah efek positif dari penerapan manajemen aset. Mereka yang tidak ingin repot dan khawatir dengan masalah keuangan bisa menggunakan aplikasi semacam itu.
Kesimpulan
Manajemen aset dalam sebuah perusahaan sangatlah penting, terutama jika ingin mengelola nilai seluruh aset dan merencanakan penggunaan aset di masa mendatang. Salah satu manfaat manajemen kekayaan adalah dapat membantu Anda membuat anggaran yang lebih mudah dikelola. Nilai aset yang tidak pasti mempengaruhi pendapatan dan beban perusahaan.
Perangkat lunak akuntansi modern seperti MASERP dapat membantu perusahaan Anda dengan lebih baik dalam pelaporan dan penganggaran aset perusahaan. Fitur Aset Tetap MASERP membantu Anda menghitung penyusutan aset tetap secara akurat, mempermudah pelacakan aset. Fitur Master Real Estate membantu Anda mencatat informasi seperti lokasi, merek, spesifikasi, dan siapa yang bertanggung jawab atas riwayat lengkap pengalihan properti. Bahkan tim keuangan, akuntansi, manajemen dapat menggunakan software akuntansi ini dengan jelas, mudah dan praktis. Demikian tadi penjelasan tentang manajemen aset semoga bermanfaat, terima kasih.
Post Views: 10