Finaninsia – Motif ekonomi adalah semua alasan, dorongan dan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau badan untuk melakukan tindakan ekonomi. Motivasi berasal dari kata motive (dalam bahasa inggris) yang berarti alasan atau motif. Tujuan akhir penggerak ekonomi adalah mencapai kemakmuran.

Pengertian Motif Ekonomi

Motif ekonomi merupakan alasan yang mendorong seseorang melakukan kegiatan ekonomi untuk mencapai kesejahteraan. Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk memperoleh barang dan/atau jasa yang memenuhi kebutuhannya.

Contoh motif ekonomi antara lain seorang petani yang rajin agar hasil panen berhasil dan berlimpah atau pengusaha yang mempromosikan hasil buminya di televisi agar produknya menjangkau pasar yang lebih luas.

Motif ekonomi menjadi faktor yang mendasari berbagai tindakan ekonomi. Tindakan ekonomi adalah sekumpulan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dengan memperhatikan skala prioritas untuk mencapai kemakmuran. Kebutuhan adalah keinginan manusia yang perlu dipenuhi seperti makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dan lain-lain.

Motif ekonomi juga adalah dorongan untuk melakukan tindakan ekonomi untuk mencapai kesejahteraan sebagaimana dikutip dari website Kemdikbud.

Misalnya, seorang kepala rumah tangga bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup untuk menghidupi keluarganya dan mencapai kesejahteraan.

Menurut Schiffman dan Kanuk  motif ekonomi adalah “Motivation can be described as the driving force between individuals that impels them to action” Dengan kata lain, motivasi dapat digambarkan sebagai motivasi interpersonal yang mendorong mereka untuk bertindak. Motivasi disebabkan oleh ketegangan yang timbul dari kebutuhan yang tidak terpenuhi.

Berdasarkan sifatnya, motif ekonomi dibagi menjadi 2, yaitu:

Ekstrinsik adalah motivasi eksternal bagi individu. Biasanya karena adanya pengaruh lingkungan. Contoh motif ekonomi ini adalah kebutuhan pokok, seperti rumah dengan ciri dan syarat tertentu. Ketika alasan seseorang membeli rumah dengan kriteria tertentu adalah untuk mendapatkan pengakuan atau menaikkan status sosial di daerahnya.
Intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang, sama sekali tanpa adanya dorongan atau pengaruh dari luar. Motif ini biasanya mencakup kebutuhan pokok yang utama. Misalnya, orang ingin membeli makanan atau minuman saat lapar.

Baca juga:

  • Nisbah : Pengertian, Karakteristik, Jenis – Jenisnya dan Akadnya
  • Likuiditas Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh dan Fungsinya
  • KUR ( Kredit Usaha Rakyat ) : Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Cara Mendapatkannya
  • Laba Ditahan : Pengertian, Tujuan, Fungsi, Karakteristik dan Faktornya
  • Jenis – Jenis Duopoli, Pengertian, Teori dan Karakteristiknya
  • Kliring Silang : Pengertian, Tujuan, Manfaat, Mikanisme dan Jenis Nasabah
  • Value Proposition : Definisi, Fungsi, Komponen Utama, dan Struktur Bagiannya
  • Strategi Korporat : Penegrtian, Jenis-Jenis, Kompnen, dan Cara Menjalankannya
  •  Kapitalisme : Pengertian, Ciri-ciri, Kelebihan dan Kekurangan Serta Contohnya
Macam-Macam Motif ekonomi

Macam-macam Motif Ekonomi dan Tujuannya
Penjelasan tentang berbagai motif ekonomi adalah sebagai berikut.

1. Motif Individu

Jenis motif ekonomi yang pertama adalah individu. Pada tipe ini, keinginan untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi didasarkan pada dorongan dari dalam diri. Tujuannya adalah untuk meningkatkan taraf ekonomi dan juga kesejahteraan hidup.
Penjelasan lebih rinci tentang jenis mesin ekonomi berikut.

a. Motif untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan taraf hidup

Pada individu tipe pertama adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup, untuk mempertahankan keberadaannya dan juga untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran di sini dapat dipahami sebagai keadaan di mana individu mampu mencapai sebagian besar hidupnya.

Dalam kategori ini, contohnya adalah ketika seseorang bekerja keras untuk mendapatkan penghasilan yang nantinya akan digunakan sebagai alat untuk menghidupi dirinya sendiri. Jika penghasilannya tidak mencukupi, maka ia akan berusaha mencari nafkah dengan melakukan kegiatan ekonomi lainnya. Secara umum kebutuhan manusia sendiri terbagi menjadi 3, yaitu:
Primer, yaitu kebutuhan utama yang muncul sebagai usaha seseorang untuk bertahan hidup. Contohnya adalah sandang (pakaian), pangan (makanan), dan papan (hunian).
Sekunder, yaitu kebutuhan tambahan atau pelengkap. Biasanya, ini akan terjadi ketika kepentingan utama yang berbeda telah terpenuhi. Contohnya adalah internet, transportasi, ponsel, dll.
Tersier, yaitu kebutuhan untuk tujuan meningkatkan status sosial. Misalnya perhiasan merek mewah, pakaian atau kendaraan, dll.

b. Motif Mendapatkan Keuntungan

Motif ekonomi berikutnya adalah untuk mencari keuntungan. Insentif yang timbul dengan tujuan memperoleh keuntungan dalam bentuk materi merupakan bentuk usahanya untuk mempertahankan eksistensi yang lebih baik.
Contohnya pada kategori ini adalah penjual pakaian yang menjual barang dengan kualitas baik, harga terjangkau dan pelayanan yang ramah sebagai bentuk usaha mencari keuntungan.

c. Motif Memperoleh Penghargaan

Tipe individu berikutnya dalam motif ekonomi adalah penghargaan dari orang lain. Namun, penghargaan di sini bukan hanya pujian, melainkan juga peningkatan status sosial di mata masyarakat sekitar. Dalam kategori ini, contohnya adalah badan usaha yang tetap menjalankan kegiatan ekonominya dengan penuh semangat dan dedikasi, meskipun usahanya telah berhasil.
Hal itu ia lakukan dengan harapan bisa dihargai oleh orang-orang di sekitarnya sebagai pebisnis handal dan pekerja keras.

2. Motif organisasi

Ragam motif ekonomi berikutnya adalah organisasi atau bisnis. Insentif ini didasarkan pada keinginan kelompok untuk meningkatkan kondisi ekonomi masing-masing anggota. Penjelasan lebih rinci tentang berbagai jenis yang termasuk dalam basis ekonomi adalah sebagai berikut.

a. Motif Poduksi Barang

Pada kategori pertama, MotifEkonomi adalah upaya perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa dengan kualitas terbaik dan harga yang tentunya terjangkau pula. Hal Ini agar mereka dapat memperoleh beberapa keuntungan di pasar secara berkelanjutan.
Proses produksi itu sendiri memiliki tujuan yaitu untuk meningkatkan pendapatan produsen, menambah lapangan kerja, serta menjalin dan memelihara hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya.

b. Motif Mencari keuntungan

Selanjutnya, motif ekonomi adalah untuk mendapatkan keuntungan. Berkat keunggulan ini, perusahaan dapat melakukan kegiatan ekonominya secara terus menerus. Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai keuntungan antara lain:

  1. Mengembangkan jaringan
  2. harga produk yang tepat
  3. Pemasaran yang tepat
  4. Meminimalisir Pengeluaran
  5. Melipat gandakan produk
c. Motif Menjaga Kontinuitas

Terakhir, alasan ekonomi yang paling utama adalah untuk mempertahankan eksistensinya. Itu sebabnya, semua pelaku usaha berusaha untuk terus bisa memperoleh penghasilan, tujuannya tidak lain adalah agar usaha dan bisnisnya bisa terus berjalan.

Kesimpulan

Pengertian motif ekonomi merupakan alasan yang mendorong seseorang melakukan kegiatan ekonomi untuk mencapai kesejahteraan. Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk memperoleh barang dan/atau jasa yang memenuhi kebutuhannya.

Berdasarkan sifatnya, tujuan ekonomi dibagi menjadi 2, yaitu:

Ekstrinsik adalah motivasi eksternal bagi individu. Biasanya karena adanya pengaruh lingkungan. Contoh motif ekonomi ini adalah kebutuhan pokok, seperti rumah dengan ciri dan syarat tertentu. Ketika alasan seseorang membeli rumah dengan kriteria tertentu adalah untuk mendapatkan pengakuan atau menaikkan status sosial di daerahnya.
Intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang, sama sekali tanpa adanya dorongan atau pengaruh dari luar. Motif ini biasanya mencakup kebutuhan pokok yang utama. Misalnya, orang ingin membeli makanan atau minuman saat lapar.

Macam-macam motif ekonomi adalah:

Yang pertama adalah Motif Individu, yang mana motif ini terbagi menjadi tiga yaitu, Motif untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan taraf hidup, Motif Mendapatkan Keuntungan dan Motif Memperoleh Penghargaan.

Motif yang kedua adalah Motif organisasi yang juga terbagi menjadi tiga yaitu, Motif Poduksi Barang, Motif Mencari keuntungan, dan Motif Menjaga Kontinuitas

Post Views: 44